Beras Organik Tasikmalaya Merambah Mancanegara

Di tengah keputusan pemerintah impor 1 juta ton beras dari Vietnam pada akhir tahun 2015, Indonesia ternyata juga mengekspor beras. Pada akhir Oktober tahun lalu 134 ton beras organik dari Indonesia dikapalkan ke Italia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa ekspor tersebut baru ‘pemanasan’ saja. Produksi beras Indonesia akan melonjak tahun depan sehingga tak perlu impor lagi, bahkan bisa ekspor dalam jumlah besar ke berbagai negara.

n3mDP1DCH1

“Ekspor beras organik sudah 134 ton beberapa hari lalu, tapi itu baru pemanasan. Kita berdoa mudah-mudahan produksi tahun depan lebih baik,” kata Amran saat makan siang di Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin 2/11/2015.

Menurutnya dengan sejumlah perbaikan faktor-faktor produksi, Amran sangat optimistis Indonesia tak perlu lago impor beras di 2016.‎ “Sekarang irigasi 2,6-3 juta hektar sudah diperbaiki, alsintan (alat mesin pertanian) meningkat sampai 80.000 unit. Ini optimal nanti di 2016,” tandasnya.

Sebagai informasi, beras organik yang diekspor ke Italia ini diproduksi di Kabupaten Tasikmalaya‎. Eksportirnya PT Bloom Agro.‎ Selain Italia, Amerika Serikat dan Singapura juga akan mengimpor beras organik dari Indonesia. ‎

Ekspor Beras Organik Telah di Mulai era Pak SBY

Sebelumnya pada Kamis, 19 Agustus 2009, Menteri Pertanian era Pemerintahan Pak SBY, Anton Apriyantono di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya melepas ekspor perdana beras organik untuk pasar AS. Ekspor beras organik yang merupakan beras kualitas premium tersebut tidak hanya pertama bagi Kabupaten Tasikmalaya, namun juga bagi Indonesia, sehingga hal itu merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.

Pada 30 Agustus 2009, Emily Sutanto, pendiri sekaligus Direktur Utama PT Bloom Agro, di Tasikmalaya, Jawa Barat mulai mengekspor beras organik bersertifikat ke Amerika Serikat. Tahap awal pengiriman sebanyak 18 ton. Pengapalan ekspor beras organik perdana ini dilakukan pada Minggu (30/8/09) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Menteri Perdagangan saat itu Mari Elka Pangestu pun telah menerbitkan Permendag No. 35/M-DAG/PER/8/2009 pada 11 Agustus 2009 guna mendukung ekspor beras khusus, seperti beras organik. Permendag tersebut merupakan revisi dari Permendag No. 12/M-DAG/PER/4/2008 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras.

Mari Elka mengatakan Permendag tersebut diterbitkan berdasarkan Surat Menteri Pertanian kepada Menteri Perdagangan bernomor 155/PP.319/M/7/2009 tanggal 16 Juli 2009 tentang Ekspor Beras Jenis Tertentu. “Surat tersebut menyatakan Menteri Pertanian mendukung ekspor beras organik bersertifikat dapat diekspor sepanjang tahun,” kata Mari di Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2009. (*BF)

Sumber:

http://finance.detik.com/read/2015/11/02/143359/3059682/4/ri-ekspor-134-ton-beras-organik-ke-italia-mentan-ini-baru-pemanasan Senin, 02/11/2015 14:48 WIB

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/84173-mendag_dukung_ekspor_beras_organik Kamis, 20 Agustus 2009 | 16:48 WIB

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/09/04/09093388/Emily..Dara.Peretas.Ekspor.Beras.Organik Jumat, 4 September 2009 | 09:09 WIB

http://www.antaranews.com/berita/152292/beras-organik-tasik-tembus-pasar-as Rabu, 26 Agustus 2009 08:42 WIB